Friday, May 16, 2014

Sejarah Singkat Kota Kudus


   Kabupaten Kudus merupakan kota yang terletak di Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Kudus termasuk Kabupaten terkecil di Provinsi Jawa Tengah yakni 1,31% dari Jawa Tengah. Yakni Cuma berluas sekitar 42.515,64 hektare. Sejarahnya singkatnya akan kita ketahui dari wawancara yang tim Redaksi KARISMAKU lakukan berikut ini.


·         Bagaimana Sejarah Tentang Kota Kudus ?
   Kota kudus asal mula itu di bawa oleh Ja’far Shodiq yaitu yang di sebut pendiri kota kudus, Ja’far Shodiq beliau itu di kenal sebagai orang yang alim dan bijaksana meskipun mati, di usia muda sudah menunjukkan kebijakan,kealiman dalam kepemimpinannya sehingga sering di mintai nasihat oleh Sultan Demak, selain itu ia juga di minta sebagai pemimpin jama’ah haji ke mekah,dengan di beri gelar “Raden Amir Haji “.
    Gelar itu diambil dari B.Arab yang artinya pemimpin Jama’ah Haji,terus dengan perjalan haji Ja’far Shodiq beserta rombongannya mengunjungi makkah,madinah, masjidil aqsa,dan palestin. Disamping itu jama’ah haji mereka juga mendalami ilmu agama islam,dengan  itu Syeh Ja’far Shodiq mendapat penghargaan dari Amir di negara palestin yaitu berupa batu kuala yang indah.
Di batu itu tertera tahun pendirian masjid,maka dari batu itulah disimpulkan bahwa pendiri masjid kota kudus itu sebagai tanda berdirinya menara prasasti yang menjadi titik tolak berdirinya kota kudus.
·         Apa Sejarah Tentang Kota Kudus ?
Menara kudus juga di dirikan oleh Ja’far Shodiq, beliau belum menempati di situ, beliau bertempat tinggal di utara yaitu di kampung yang di sebut langgar dalem  yang artinya tempat Ibadah atau mushola.
Pada waktu itu mengapa di dirikan menara kudus karena pertama itu fungsinya untuk panggilan sho           lat atau adzan dan aneh nya tidak di kumandangkan dengan pengeras suara karena belum ada pengeras suara bangunan dari menara kudus mengapa mirip arsitek hindu budha kinerja pada waktu itu kinerja Ja’far Shodiq sangat menghormati rekan-rekan yang tidak sama dan dapat di artikan islam itu agama yang sangat damai sampai-sampai mekranya pun mirip pure dsb dan dia di imbangi juga kesetiaan masyarakat kudus yang lain seperti masyarakat di himbau agar tidak menyembelih hewan sapi karena sapi itu yang menjadi pujaan bagi umat hindu.
·         Ciri Apa Yang Membedakan Dengan Kabupaten Yang Lain Itu Apa ?
Ciri khusus di masyarakat kudus dalam gerakan peribadataengn rata-rata mereka bersifat agraris dan juga di iringi fanatic, fanatic dalam arti tua tapi fanatic luas untuk percaya kepada Allah atau sang pencipta artinya umat beragama itu patut untuk menjalankan ibadah nya mungkin dari kegiatan pekerjaan masyarakat kudus itu bekerja bukan tipe bermalas-malasan buktinya industri,pabrik-pabrik,bahkan ada slogan mengatakan bahwa masyarakat kudus itu dengan semboyan 3 yaitu GOSJIGANG bagus, ngaji, lan dagang artinya bagus itu tidak yang kotor-kotor sehingga ini berdampak kurang bagus juga bagi kebudayaan. Misalnya untuk tradisi kesenian ketropak atau wayang orang,wayang kulit. Ngaji memiliki arti bahwa orang Kudus itu santri-santri dan suka mengaji. Sementara dagang memiliki arti bahwa masyarakat Kudus kebanyakan adalah pedagang.
·         Kalau Makanan Khas Kota Kudus Itu Apa Pak ?
            Kudus ini kaya tentang kebudayaan cirri khas kalau makanan yang khas berupa nasi misalnya sayur,atau nasi soto kudus, kemudian untuk makanan oleh-oleh  di jawa barat itu ada dodol kalau di kudus jenang kudus,jenang kudus ini sekarang mendirikan perusahaan yang punya nama.
·         Lalu Penghargaan Saja Yang Pernah Di Raih Kabupaten Kudus ?
            Kalau penghargaan ini banyak termasuk, adipura yang berturut-turut kemaren pernah juara 1 tahun yang lalu di peroleh  tapi itu keberhasilan kota,pengaturan kota dan sbg.
Sifat nya partial / kelompok-kelompok di kantor-kantor tertentu sangat banyak sekali, ada yang mendapatkan penghargaan dari olimpiade, sedangkan kota kudus sendiri juga pernah mendapat kota terbersih industri pajak dan cukai sangat tinggi nomer 2 se Indonesia.



Narasumber: Bp. Sutiyono “Kepala Seksi Purbakala Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kab.Kudus”
Reporter: Diana, Rike, Riska,



No comments:

Post a Comment