Membahas tentang kudus ,tak lupa juga membahas makanan khas nya,Banyak kuliner yang berasal dari kota kretek ini.
Misalnya
jenang,sebuah jenis lain dari
dodol,hanya saja lebih lunak dan ditaburi wijen. Ada lontong tanjung yang terdiri dari
perpaduan antara sayur lodeh dengan lontong dan kuliner yang paling terkenal
dikudus adalah Soto Kudus
Yang membuat
Soto Kudus ini berbeda dengan yang lain adalah pada daging yang
digunakan,berasal dari kisah Syekh Ja’far Sodiq yang melarang masyarakat kudus
untuk menyembelih sapi,sehingga soto yang biasanya menggunakan daging
sapi,diganti daging kerbau.
Lambat laun ,soto kerbau ini memiliki perubahan bambu menjadi
bawang merah ,bawang putih ,kemiri ,polo,& garam.Semenjak itulah soto kerbau itu di kenal dengan soto kudus.
Namun makin sulitnya daging kerbau,suatu
ketika daging itu diganti dengan daging ayam.Akhirnya sampai sekarang ini soto
kudus dikenal ada dua jenis,yakni soto ayam & soto kerbau.Ayam yang digunakan adalah ayam jawa,karena teksturnya
yang empuk & mudah diolah.
Seperti yang digunakan oleh Bu Djatmi ,salah satu pemilik warung soto
kudus yang sudah 32 tahun berdiri semenjak tahun 1981. Awal mula berdirinya
warung soto ini adalah ketika Bu Djatmi masih ikut berdagang dengan orang lain
selama 10 tahun .Namun setelah itu,majikannya mengalami gulung tikar .Sehingga
membuat bu djatmi menganggur sesaat .
Kemudian
muncul lah inisiatif untuk mendirikan sendiri warung soto yang diberi nama’’Soto
Djatmi’’.Waktu pertama masih ikut numpang lapak orang lain.Semakin lama semakin
sukses ,akhirnya didirikan kios di daerah Jl Wahid Hasyim.
Hingga saat
ini ada 2 cabang yang terletak di daerah Jl Kudus-Pati.dengan berjualan soto ,sehari biasanya 300 porsi seporsi soto
ayam dan soto kerbau seharga rp 9000. Pembeli pun bisa datang dari mana saja . Bahkan artis pun banyak yang pernah
datang kesini, seperti dorce,Sandra Dewi,Ust Yusuf Mansyur,Oki Agustina,dan masih banyak lagi.
No comments:
Post a Comment